Dalam dunia logistik dan industri, pemilihan pallet yang tepat bukan hanya soal ukuran atau bahan—melainkan juga daya tampung atau kapasitas beban yang mampu ditahan oleh pallet tersebut. Sayangnya, banyak pelaku usaha mengabaikan hal ini, padahal ketidaksesuaian daya tampung bisa berakibat pada kerusakan barang, kecelakaan kerja, atau kerugian operasional.
Daftar Isi
Artikel ini akan membantu Anda memahami cara menghitung daya tampung pallet berdasarkan jenis beban, kondisi penggunaan, dan tipe barang. Disusun berdasarkan pengalaman industri dan standar teknis, artikel ini menjadi panduan penting bagi Anda yang ingin memastikan keamanan dan efisiensi logistik.

Mengapa Daya Tampung Pallet Harus Diperhitungkan?
Daya tampung pallet (load capacity) adalah kapasitas maksimum beban yang bisa ditahan pallet tanpa mengalami deformasi, retak, atau kegagalan struktural.
Memahami kapasitas ini penting untuk:
- Menjamin keamanan operasional saat handling barang
- Mencegah kerusakan produk saat penyimpanan atau pengangkutan
- Memastikan kesesuaian dengan sistem racking
- Efisiensi biaya jangka panjang (pallet tidak cepat rusak)
Jenis Beban dalam Penggunaan Pallet
Sebelum menghitung kapasitas daya tampung pallet, Anda perlu mengetahui jenis beban yang akan dikenakan. Beban ini terbagi menjadi tiga kategori utama:
1. Static Load (Beban Statis)
Beban yang ditumpuk pada pallet tanpa pergerakan, misalnya saat penyimpanan di gudang.
2. Dynamic Load (Beban Dinamis)
Beban pada pallet saat dipindahkan menggunakan forklift atau hand pallet.
3. Racking Load
Beban pada pallet saat diletakkan di rak gudang (racking system). Ini adalah beban yang paling menuntut kekuatan struktural pallet.
Catatan: Satu pallet bisa memiliki kapasitas yang berbeda untuk tiap jenis beban. Misalnya, pallet bisa menahan 4.000 kg secara statis, tapi hanya 1.000 kg saat digunakan secara dinamis.
Cara Menghitung Daya Tampung Pallet
Berikut adalah beberapa langkah dalam menghitung daya tampung pallet secara praktis dan aman:
Langkah 1: Identifikasi Jenis Pallet
Jenis material dan desain pallet mempengaruhi daya tampungnya:
Jenis Pallet | Static Load | Dynamic Load | Racking Load |
---|---|---|---|
Pallet Plastik HDPE | 4.000 kg | 1.200 kg | 800–1.000 kg |
Pallet Kayu | 2.000–3.000 kg | 1.000–1.500 kg | 500–800 kg |
Pallet Besi | >5.000 kg | >2.000 kg | >1.500 kg |
Gunakan spesifikasi dari produsen sebagai acuan utama.
Langkah 2: Hitung Berat Total Barang
Contoh:
- Jumlah karton per pallet: 30 kotak
- Berat per kotak: 20 kg
Total beban = 30 × 20 = 600 kg
Pastikan total beban tidak melebihi batas terendah dari tiga jenis kapasitas (statis, dinamis, dan racking).
Langkah 3: Tambahkan Margin Keamanan
Sebaiknya gunakan maksimal 80% dari kapasitas beban nominal sebagai standar operasional untuk menghindari risiko:
Contoh:
- Pallet plastik dinamis = 1.200 kg
- Beban maksimal yang disarankan: 1.200 × 80% = 960 kg
Faktor-Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Daya Tampung
✅ Suhu Lingkungan
Plastik bisa berubah karakteristiknya pada suhu ekstrem.
✅ Jenis Barang
Benda cair atau dengan distribusi beban tidak merata bisa menimbulkan tekanan tidak seimbang.
✅ Umur Pallet
Pallet yang sudah digunakan berulang kali memiliki daya tampung yang menurun.
✅ Distribusi Beban
Beban yang ditumpuk tidak merata akan memusatkan tekanan pada titik tertentu, mempercepat kerusakan.
Contoh Studi Kasus
Kasus: Sebuah gudang menyimpan bahan kimia dalam drum isi 200 kg per drum.
- 4 drum per pallet → total beban = 800 kg
- Gunakan pallet plastik dengan dynamic load ≥1.000 kg
- Sistem penyimpanan: racking → perhatikan racking load minimal 1.000 kg
Solusi: Gunakan pallet plastik heavy duty dengan rangka besi yang memiliki racking load minimal 1.200 kg untuk keamanan maksimal.
Kesimpulan
Daya tampung pallet adalah faktor penting dalam perencanaan logistik dan pergudangan. Memilih pallet yang sesuai dengan jenis beban dan karakteristik barang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga melindungi aset dan keselamatan kerja.
Selalu perhatikan tiga jenis kapasitas utama—static, dynamic, dan racking load—dan lakukan perhitungan secara cermat dengan mempertimbangkan margin keamanan. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan penyedia pallet yang terpercaya dan memiliki spesifikasi teknis jelas.